Archaeopteryx lithographica adalah dinosaurus theropoda yang diyakini sebagai burung pertama di Bumi, hidup pada zaman Jurassic sekitar 150 juta tahun yang lalu. Fosil Archaeopteryx paling banyak ditemukan di Solnhofen limestone in Bavaria, southern Germany. Pertama kali fosil Archaeopteryx ditemukan pada tahun 1861, tepat dua tahun setelah Charles Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul On the Origin of Species.
SCIENTIFIC CLASSIFICATION
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Aves
Family : Archaeopterygidae
Genus : Archaeopteryx (Extinct)
Species : Archaeopteryx lithographica (Extinct)
DESCRIPTION
Archaeopteryx lithographica hidup pada zaman Jurassic sekitar 150 juta tahun yang lalu. Ukuran tubuhnya diperkirakan sebesar burung gagak, dengan sayap yang lebar dan ekor yang panjang. Panjang tubuhnya diperkirakan dapat mencapai 500 milimeter (20 inch) dan berat tubuh 0.8 - 1 kilogram. Bulu Archaeopteryx mempunyai struktur yang sama dengan bulu pada burung modern.
Walaupun diyakini sebagai burung pertama di Bumi, Archaeopteryx sebenarnya merupakan dinosaurus theropoda (theropod dinosaurs). Tidak seperti burung modern, Archaeopteryx memiliki gigi pada paruhnya dan cakar pada sayapnya.
Image Source : http://ginkgopages.blogspot.com/
Berikut gambar-gambar spesimen fosil Archaeopteryx :
The Berlin Specimen
1880 photo of the Berlin Archaeopteryx specimen, showing leg feathers that were subsequently removed during preparation.
The Munich Specimen
Archaeopteryx lithographica, Solenhofener specimen, as displayed on the Munich Mineral Show 2009. (This image shows the original fossil - not a cast.)
REFERENCES :
____________. Archaeopteryx. Downloaded from http://en.wikipedia.org/ on May 14, 2012.
____________. 2010. Prehistoric Birds Were Poor Flyers, Research Shows. Downloaded from http://www.sciencedaily.com/ on May 14, 2012.
thank you :)
ReplyDeleteyes, nenek moyang nya burung.. hehe :D